tag:blogger.com,1999:blog-32103706763893053402024-03-07T19:52:17.317-08:00SuryaSmalsuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/05309225430196880917noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-3210370676389305340.post-88206408298857880922012-11-22T08:32:00.001-08:002012-11-22T08:32:55.320-08:00<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">Lucu Banget 2012 mungkin sobat sedang mencari bacaan cerita lucu yang menghibur hari. di blog ini akan berbagi cerita lucu banget 2012 yang pastinya akan menghibur sobat yang sedang butuh hiburan setelah membaca cerita humor. sobat pasti membutuhkan hiburan dan ingin melihat cerita humor lucu seperti foto lucu, gambar lucu, atau kata kata lucu yang bisa membuat sobat tertawa. cerita humor ini sangat lah tepat untuk membuat sobat tersenyum kembali CERITA HUMOR 1 3 Orang tengah terdiam menikmati kehangatan sauna, yaitu orang dari Amerika, Jepang dan Indonesia. Keheningan didalam ruangan sauna dipecahkan oleh bunyi, ..bip,...bip,....bip... Orang Amerika membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis ditelapak tangannya itu. Dua rekan se 'sauna' nya dengan kagum melihat tulisan yang muncul ditelapak tangan orang Amerika tersebut. "Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan chips, saya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat , SMS nya langung tampil ditelapak tangan saya,..." ujar si Amerika ketika melihat kedua rekannya bengong. Sesaat kemudian terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol didekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking kebibirnya, "Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi chips, saya dapat menerima dan berbicara melalui 2 jari saya tanpa menggunakan HP" kata si Jepang. Melihat semua itu, orang Indonesia mulai gugup, Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang orang ini? pikirnya. Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi. Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya. Dengan keheranan orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas 'sisa' tsb dan berkata: "Kertas apa itu yang tergantung dibokong anda...?" "Oh maaf, saya baru terima Fax.." jawab orang Indonesia tersebut CERITA HUMOR 2 Suatu hari di salah satu ruangan di gedung MPR/DPR. Seorang anggota dewan yang baru diangkat, tampak masih canggung, lugu dan serba kikuk. Rupanya dia wakil dari daerah dan belum pernah bekerja atau punya ruangan yang megah. Beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu ruangannya. Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. "Wah..., ini pasti wartawan TV yg mau mewawancarai aku...", pikirnya dalam hati. Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon dia berkata: "Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil-hasil sidang hari ini..." Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali-sekali menyebut-nyebut 'demi rakyat' atau 'kepentingan rakyat' keras-keras. Setelah selesai sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tsb. "Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai..." Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: "Maaf pak..., kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak..." CERITA HUMOR 3 Bahasa Indonesia vs Bahasa Silet Investigasi (Dalam gaya berbicara Peni Rose) Bahasa Indonesia: selingkuh Bahasa Silet: goncangan kesetiaan cinta kini kandas sudah Bahasa Indonesia: kangen Bahasa Silet : sedang dilanda rasa rindu nan menggelora sehingga tak bisa tidur semalaman Bahasa Indonesia: Galau Bahasa Silet: Lara merundung menyesakkan dada, sungguh hanya kekasih pelipurnya Bahasa Indonesia: kawin Bahasa Silet: Erangan nafsu pemecah sukma di malam syahdu Bahasa Indonesia: cantik Bahasa Silet: raga nan indah bak intan permata bagaikan ratu cleopatra . Bahasa Indonesia: Kangen mantan Bahasa Silet: Hati masygul yang berderik laksana sungai kering mengungkung ikan-ikan penuh dahaga . Bahasa Indonesia: kebelet boker Bahasa Silet: desakan jiwa dan nurani menyemburatkan rona tertahan ingin bebas tapi tak berdaya dihadapan yang tercinta . Bahasa Indonesia: Upil Bahasa Silet: Butir-butir debu dalam rongga kehidupan Bahasa Indonesia: ciuman Bahasa Silet: 2 bibir bertaut merenda kasih saling berkatub seakan tak ingin lepas membuat jiwa menggelora penuh asa . Bahasa Indonesia : bau jigong Bahasa Silet: semerbak aroma menusuk sukma,nista tak tertertahankan menggetarkan tirani Bahasa Indonesia: Ngantuk Bahasa Silet: dua jendela hati yang tak kuasa menahan rasa menutup hari . Bahasa Indonesia:nonton SM*SH Bahasa Silet: termenung sejenak meresapi para pria nan elok mencolok membuat mata tercolok Bahasa Indonesia: penggemar Justin Bieber Bahasa Silet: perawan2 labil yg menggelinjang di depan panggung . Bahasa Indonesia: lapar Bahasa Silet: Erangan batin yang berkobar dalam rongga kenistaan hingga menjerit, menjalar asa kehampaan . Bahasa Indonesia: kentut Bahasa Silet: sekelebat nirwana yang memaksa batas norma Bahasa Indonesia: abis boker Bahasa Silet: setelah bergeming dg deru asa hingga bersimbah peluh akhirnya tergores senyum diwajah…. CERITA HUMOR 4 Istri vs Suami Sepasang suami istri sedang berada dalam mobil, menyusuri jalan dalam kota, dan saling mendiamkan karena beberapa menit lalu mereka baru saja beradu argurmen. Tak lama, mereka melewati sebuah areal persawahan di mana banyak terapat kambing dan sapi yang sedang merumput. Si Suami menunjuk ke kawanan kambing dan sapi itu sambil berkata sinis kepada si Istri,”Saudara – saudara mu ya tuh?” “Iya, jawab si Istri,”Saudara ipar.” *Istri cerdas CERITA HUMOR 5 DO'A INGIN NAIK GAJI Edisi Infotainment: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada jauhkahlah gosipnya.... Edisi Pak Tarno: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong dibantu ya....!! Binsalabim jadi apa Prokk... Prokk... Proookk..... Edisi ngotot: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong diadakan...Tolong Tuhan wujudkanlah.... Edisi Bang Haji Rhoma Irama: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada TERR...LAA....LLLUUUUU....... Edisi Penipu: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong isi pulsa Mama, Mama lagi dijalan... Edisi SBY: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada saya hanya bisa prihatin... Edisi Nawar: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong jam kerjanya dikurangin.... Edisi Bondan ft Fade2Black: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada ya sudahalahhh.... Edisi OVJ: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada kita demo langsung ke Te...Kaa....Peee....... Edisi Aa Gym: Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, jagalah hati.. jangan kau nodai.. Read more at: <a href="http://operatorku.blogspot.com/2012/07/cerita-humor-lucu-banget-2012.html" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: black; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">http://operatorku.blogspot.com/2012/07/cerita-humor-lucu-banget-2012.html</a> Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05309225430196880917noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3210370676389305340.post-90171349644947188702012-11-22T08:26:00.001-08:002012-11-22T08:26:56.879-08:00<br />
<h2 style="border-bottom-color: rgb(229, 229, 229); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 20px; font: normal normal normal 20px/19px Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 16px; margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 6px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 1px;">
<a href="http://beritama.com/pantun-jenaka/" rel="bookmark" style="color: #2e5cb8; text-decoration: none;">Pantun Jenaka</a></h2>
<div class="entry" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-align: justify;">
<center>
<a href="http://adj.adstars.co.id/servlet/ajrotator/241165/0/cj/V12CF5C4088J-573J8020K78525171D47C07L250984L250965K81116K78535QQL2454080G00G0L2509650927C63900000101000037/http://ad.doubleclick.net/jump/N7537.436582.ADSTARS.CO.ID/B7148363.3;sz=300x250;ord=245408?" style="color: navy; text-decoration: none;"><img alt="Advertisement" border="0" height="250" src="http://ad.doubleclick.net/ad/N7537.436582.ADSTARS.CO.ID/B7148363.3;sz=300x250;ord=245408?" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; max-height: 100%; max-width: 100%;" width="300" /></a> <iframe frameborder="0" height="1" hspace="0" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://ads.sittiad.com/serving/adstars_publisher.php?rand=733147508697583" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; display: inline; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; max-height: 100%; max-width: 100%; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" vspace="0" width="1"></iframe> <img height="1" src="http://me.effectivemeasure.net/emnb_49_36.gif" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; max-height: 100%; max-width: 100%; position: absolute;" width="1" /></center>
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Pantun sejatinya adalah sejenis puisi lama yang dikenal luas dalam budaya melayu, terutama bangsa Indonesia dan malaysia. <a href="http://beritama.com/pantun-jenaka/" style="color: navy; text-decoration: none;"><strong>Pantun Jenaka</strong></a> lama biasanya memiliki 4 baris, terdiri dari 2 bagian, 2 baris pertama adalah sampiran, dan 2 baris terakhir adalah isi. Sampiran biasanya bercerita tentang alam dan 2 baris terakhir berisikan tujuan atau pesan yang coba disampaikan.</div>
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Pantun, baik itu Pantun Jenaka ataupun <a href="http://beritama.com/pantun-cinta/" style="color: navy; text-decoration: none;">Pantun Cinta</a> dan sebagainya, biasanya menggunakan pola a-b-a-b dan a-a-a-a, dengan pola ini, maka akan memiliki irama dan sajak, sehingga membuat<strong><a href="http://beritama.com/" style="color: navy; text-decoration: none;">pantun</a></strong> menjadi sajak pendek yang indah. Namun sejatinya tidak ada aturan baku tentang pantun ini, yang jelas, era modern telah membawa beberapa perubahan yang cukup menarik, seperti pantun jenaka yang hanya terdiri dari 2 baris.</div>
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Berikut ini adalah beberapa contoh Pantun Jenaka yang bisa anda baca dan pakai, baik untuk bersosialisasi dengan teman, sebagai status di jejaring sosial, atau sekedar menambah wawasan anda tentang budaya sastra nusantara.</div>
<h2 style="border-bottom-color: rgb(229, 229, 229); border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1px; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; font-size: 18px; font: normal normal normal 20px/19px Arial, 'Trebuchet MS', sans-serif; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 1px; text-align: center; text-shadow: rgb(204, 204, 204) 2px 2px 1px;">
Pantun Jenaka</h2>
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="1" cellspacing="1" style="margin-bottom: 20px; margin-left: 3px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; width: 500px;"><colgroup><col width="250"></col><col width="250"></col></colgroup><tbody>
<tr><td style="padding-bottom: 4px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 4px;">buah pisang buah tomat<br />disimpan didalam lumbung padi<br />pantas tercium bau menyengat<br />rupanya kau belum mandi<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Api membakar ujung cerutu<br />membawa asap bersesak-sesak<br />Alangkah geli rasa hatiku<br />Melihat nenek bergincu dan bedak</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Gemuruh tabuh bukan kepalang<br />Diasah lembing berkilat-kilat<br />Gementar tubuh harimau belang<br />Nampak kambing pandai bersilat</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Buah mengkudu<br />dibungkus pelastik<br />semua juga tahu<br />kalau aku cantik</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
burung perkutut<br />burung kutilang<br />kamu kentut<br />nggak bilang bilang</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Limau purut masak di dahan<br />walau manis tak boleh dimakan<br />Biar penampilan seperti preman<br />Yang penting hati beriman</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Buah mangga rasanya manis<br />dibungkus rapat didalam peti<br />Sayang walau wajah nya artis<br />tapi gayanya macam hellokitty</div>
</td><td style="padding-bottom: 4px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 4px;">Memasak ikan di dalam peti<br />paling enak di campur terasi<br />gayanya aja kayak selebriti<br />tapi dompetnya kagak berisi<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Ayam bangkok dibawa atun<br />Tiap pagi dimandiin<br />Kalau iseng nyok kite bepantun<br />Ampe pagi ane jabanin</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Malam hari memasak gurita<br />dicampur cabe dan buah berminyak<br />Memang kamu cantik jelita<br />Sayang ketawanya kayak kuntilanak</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
makan belimbing dicampur terasi<br />bikin kelepon ditambah santan<br />wajahnya aja kayak artis televisi<br />tapi kelakuan seperti setan</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Paling enak burung gelatik<br />Di atas awan terbang melayang<br />Memang banyak wanita cantik<br />Cuma adik yang abang sayang</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
siang hari langit berawan<br />paling enak ke senayan<br />Adek manis senyum menawan<br />boleh dong abang kenalan</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Naik delman ke malaya<br />jangan lupa bawa pengukur<br />siapa yang tidak tertawa<br />lihat sibotak ingin dicukur</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<hr />
<div style="margin-bottom: 18px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Segitu dulu aja mas, bro, mbak, tante, om, pembahasan singkat tentang a<span style="text-decoration: underline;">rti pantun</span> dan beberapa kumpulan <em><a href="http://beritama.com/pantun-jenaka/" style="color: navy; text-decoration: none;">pantun jenaka</a></em>.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05309225430196880917noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3210370676389305340.post-41369923595459789292012-11-22T08:25:00.003-08:002012-11-22T08:25:28.621-08:00Puisi<br />
<div class="post-225 post type-post status-publish format-standard hentry category-agenda category-gelar-karya category-kumpulan-puisi category-tadarus-budaya" style="color: #29303b; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, Arial, serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 30px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-content" style="border-top-color: rgb(187, 196, 163); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 12px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 3px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
<strong>“DONGENG CINTA”</strong></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Aku selalu menyimpan bulir air mata</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
demi membayar cinta yang tak pernah lunas</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
demi sudut taman eden</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Nun sepanjang tarikan nafas</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Ditiap tarian, kutadah peluh menunggu buntat</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
demi sesaji kebaktian</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
tanpa piala</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
tanpa lencana</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Inilah dongen air mata</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
kutulis dengan menggadai rindu dan perih</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
bersanding syahdu di pelaminan</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Inilah dongen cinta</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
mencanda duka dan luka</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
dibalik persembunyian sempurna</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
——–</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>Siwoer Agts.09</strong></span></div>
<div class="sharedaddy sd-like-enabled" id="jp-post-flair" style="border-bottom-left-radius: 0px 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px 0px !important; border-top-left-radius: 0px 0px !important; border-top-right-radius: 0px 0px !important; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; zoom: 1;">
</div>
<div class="post-info" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.85em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="post-footer" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://s2.wp.com/wp-content/themes/pub/connections/img/divider.gif); background-origin: initial; background-position: 50% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; clear: both; padding-top: 20px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="post-223 post type-post status-publish format-standard hentry category-agenda category-gelar-karya category-kumpulan-puisi category-tadarus-budaya" style="color: #29303b; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, Arial, serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 30px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-date" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e7ebde; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #bbc4a3; float: left; font-family: Georgia, 'Lucida sans ms', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9em; font-weight: bold; line-height: 1em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 3px; padding-bottom: 8px; padding-left: 3px; padding-right: 3px; padding-top: 8px; text-align: center; width: 68px;">
September 24, 2009</div>
<div class="post-info" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.85em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<h2 class="post-title" style="font-family: Georgia, Arial, serif; font-size: 1.3em; font-weight: bold; letter-spacing: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<a href="http://kelompokcager.wordpress.com/2009/09/24/musikalisasi/" rel="bookmark" style="color: #676e04; text-decoration: none;" title="Link permanen: Musikalisasi Puisi : Sri Wahyuni (BU UYUN)">Musikalisasi Puisi : Sri Wahyuni (BU UYUN)</a></h2>
Posted by kelompokcager under <a href="http://kelompokcager.wordpress.com/category/agenda/" rel="category tag" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Lihat seluruh tulisan dalam Agenda">Agenda</a>, <a href="http://kelompokcager.wordpress.com/category/gelar-karya/" rel="category tag" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Lihat seluruh tulisan dalam Gelar Karya">Gelar Karya</a>, <a href="http://kelompokcager.wordpress.com/category/kumpulan-puisi/" rel="category tag" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kumpulan Puisi">Kumpulan Puisi</a>,<a href="http://kelompokcager.wordpress.com/category/tadarus-budaya/" rel="category tag" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Lihat seluruh tulisan dalam Tadarus Budaya">Tadarus Budaya</a><br /><a href="http://kelompokcager.wordpress.com/2009/09/24/musikalisasi/#respond" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Komentar pada Musikalisasi Puisi : Sri Wahyuni (BU UYUN)">Leave a Comment</a> </div>
<div class="post-content" style="border-top-color: rgb(187, 196, 163); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 12px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 3px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
<strong>“KELEBAT ELANG LAUT”</strong></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Aku denagr suara paraumu</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Elang laut membaca gemuruh</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Dari kedalaman samudra itu</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Seperti sepatu para serdadu</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Membangkitkan kenangan itu</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Beratus ribu kenangan itu</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Teladan yang menguap</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Dalam sekejap waktu</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Kelpak sayapmu bercerita</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Tentang angin luka</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Hari-hari penuh kebosanan</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Diruntuhkan dirmah-rumah</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Para penyair hilang makna</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Aku lihat cakar hitammu</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Siap menerkam</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Gedung yang tumbuh</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
Dikota yang angkuh</div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>PARA PEMAIN :</strong></span></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Sri Wahyuni (BU UYUN)</strong></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Benni</strong></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Wanto</strong></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Irfan</strong></div>
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Agung</strong></div>
<div class="sharedaddy sd-like-enabled" id="jp-post-flair" style="border-bottom-left-radius: 0px 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px 0px !important; border-top-left-radius: 0px 0px !important; border-top-right-radius: 0px 0px !important; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; zoom: 1;">
</div>
<div class="post-info" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.85em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="post-footer" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://s2.wp.com/wp-content/themes/pub/connections/img/divider.gif); background-origin: initial; background-position: 50% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; clear: both; padding-top: 20px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="post-177 post type-post status-publish format-standard hentry category-kumpulan-puisi" style="color: #29303b; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, Arial, serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 30px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-date" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e7ebde; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #bbc4a3; float: left; font-family: Georgia, 'Lucida sans ms', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9em; font-weight: bold; line-height: 1em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 3px; padding-bottom: 8px; padding-left: 3px; padding-right: 3px; padding-top: 8px; text-align: center; width: 68px;">
Oktober 29, 2008</div>
<div class="post-info" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.85em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<h2 class="post-title" style="font-family: Georgia, Arial, serif; font-size: 1.3em; font-weight: bold; letter-spacing: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<a href="http://kelompokcager.wordpress.com/2008/10/29/air-yang-mengalir/" rel="bookmark" style="color: #676e04; text-decoration: none;" title="Link permanen: AIR YANG MENGALIR">AIR YANG MENGALIR</a></h2>
Posted by kelompokcager under <a href="http://kelompokcager.wordpress.com/category/kumpulan-puisi/" rel="category tag" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kumpulan Puisi">Kumpulan Puisi</a><br /><a href="http://kelompokcager.wordpress.com/2008/10/29/air-yang-mengalir/#comments" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Komentar pada AIR YANG MENGALIR">[2] Comments</a> </div>
<div class="post-content" style="border-top-color: rgb(187, 196, 163); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 12px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 3px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="font-size: 16pt; line-height: 31px;"><a href="http://kelompokcager.files.wordpress.com/2008/10/acak-dewi.jpg" style="color: #909d73; text-decoration: none;"><img alt="" class="size-full wp-image-183 alignleft" src="http://kelompokcager.files.wordpress.com/2008/10/acak-dewi.jpg?w=510" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; display: inline; float: left; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px; margin-right: 7px; margin-top: 0px; padding-bottom: 4px; padding-left: 4px; padding-right: 4px; padding-top: 4px;" title="acak-dewi" /></a></span></strong>Dewi Musdalifah (acak dewi) pernah menjadi bagian dari kelompok CAGER, baik dalam proses penggarapan naskah drama ataupun tulisan-tulisan puisinya. Ibu dengan 3 anak ini aktifitasnya sekarang sebagai tenaga pengajar di SMU Muhammadiyah 1 Gresik. Belakangan juga mulai membangun blonya sendiri<a href="http://acakdewi.blogspot.com/" style="color: #909d73; text-decoration: none;" target="_blank">http://acakdewi.blogspot.com/</a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<hr />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 16pt; line-height: 31px;">AIR YANG MENGALIR</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><em><span style="font-size: 14pt; line-height: 28px;"></span></em></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Aku menemukan getaran cinta</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Lewat mimpi kehilangan</span></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Kelembutannya merasuk jaringan syaraf</span></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Menebarkan keharuman yang melumpuhkan</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;"><br /></span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Langit saga semburatkan pilu</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Jalanan berbatu,sarat beban</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Tak tajam namun menjebak</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;"><br /></span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;">Lelehan darah, keringat dan airmata</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Menyirami tunas yang tumbuh.</span></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Kasihnya dititipkan dalam detak jantung</span></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Tak berhenti kecuali mati</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;"><br /></span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Kata yang mengharu biru</span></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Lahir dari rahim ketulusan</span></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Tiga kata yang sedehana</span></span><span style="font-family: 'Bookman Old Style'; font-size: 13pt;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Memahat tapaknya dalam jiwa</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;">Ibu.</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: 'Bookman Old Style';"><span style="font-size: 13pt;"><br /></span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial; font-size: 14pt; line-height: 28px;"></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: small;">Gresik,2008</span></span></strong><span style="font-size: small;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 18px; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial;"><span style="font-size: small;">Acak dewi</span></span></strong></div>
<div class="sharedaddy sd-like-enabled" id="jp-post-flair" style="border-bottom-left-radius: 0px 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px 0px !important; border-top-left-radius: 0px 0px !important; border-top-right-radius: 0px 0px !important; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; zoom: 1;">
</div>
<div class="post-info" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.85em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="post-footer" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://s2.wp.com/wp-content/themes/pub/connections/img/divider.gif); background-origin: initial; background-position: 50% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; clear: both; padding-top: 20px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="post-156 post type-post status-publish format-standard hentry category-kumpulan-puisi" style="color: #29303b; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, Arial, serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 30px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-date" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e7ebde; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #bbc4a3; float: left; font-family: Georgia, 'Lucida sans ms', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9em; font-weight: bold; line-height: 1em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 3px; padding-bottom: 8px; padding-left: 3px; padding-right: 3px; padding-top: 8px; text-align: center; width: 68px;">
September 5, 2008</div>
<div class="post-info" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.85em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<h2 class="post-title" style="font-family: Georgia, Arial, serif; font-size: 1.3em; font-weight: bold; letter-spacing: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<a href="http://kelompokcager.wordpress.com/2008/09/05/puisi-tanah-suci/" rel="bookmark" style="color: #676e04; text-decoration: none;" title="Link permanen: Puisi Tanah SUCI">Puisi Tanah SUCI</a></h2>
Posted by kelompokcager under <a href="http://kelompokcager.wordpress.com/category/kumpulan-puisi/" rel="category tag" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kumpulan Puisi">Kumpulan Puisi</a><br /><a href="http://kelompokcager.wordpress.com/2008/09/05/puisi-tanah-suci/#respond" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Komentar pada Puisi Tanah SUCI">Leave a Comment</a> </div>
<div class="post-content" style="border-top-color: rgb(187, 196, 163); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 12px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 3px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong><span style="font-size: 16pt;">Kala itu</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Aku saksikan kebesaranMu melalakku</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Padahal biasanya, ingkar yang menyamar</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Akrab selalu berbisik mesra di telinga</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Aku digetar cinta yang membahana</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Disemi ampunan yang tiba-tiba menyeruak</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Antara alpa, dosa dan khianat</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Antara alpa, dosa dan khianat,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Maka bertanyalah hatiku ;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Kini dimana kau kan berpijak ?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Kini kepada siapa kau berseru ?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Kini suara apa yang kau teriak ?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Kini kau sedang menuju</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Robmu yang Maha Agung</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Hingga getarannya tak mungkin lagi terkhianati,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Maka ketika manusia bicara setia,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Kini dimanakah ia ?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Maka ketika manusia bicara cinta,</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span>Apakah benar adanya ?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Bukankah Akulah sang Cinta</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Bukankah Akulah sang Setia</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Bukankah Akulah sang Maha</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Maka apakah kau wahai manusia</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Bukankah banyak sudah Kuasa</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Aku ceritakan lewat bencana dan derita saudara-saudara kalian</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Bukankah Cinta dan Setia selalu aku ceritakan lewat tragedy demi tragedy</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Dari masa ke masa</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Maka siapakah kau manusia</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Hingga semena-mena menampar muka Kuasa sang Maha</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Maka rasalah cinta dan setia yang kau janji-janjikan manusia, kini hadapkanlah padaKu</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Sang Maha Cinta, Sang Maha Setia</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
Ruh Ila Ruh</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<span></span><strong>S.A.<span> </span>07/01/05</strong> <a class="more-link" href="http://kelompokcager.wordpress.com/2008/09/05/puisi-tanah-suci/#more-156" style="color: #909d73; text-decoration: none;">(lagi…)</a></div>
<div class="sharedaddy sd-like-enabled" id="jp-post-flair" style="border-bottom-left-radius: 0px 0px !important; border-bottom-right-radius: 0px 0px !important; border-top-left-radius: 0px 0px !important; border-top-right-radius: 0px 0px !important; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; zoom: 1;">
</div>
<div class="post-info" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.85em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="post-footer" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(http://s2.wp.com/wp-content/themes/pub/connections/img/divider.gif); background-origin: initial; background-position: 50% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; clear: both; padding-top: 20px;">
</div>
</div>
</div>
<div class="post-152 post type-post status-publish format-standard hentry category-kumpulan-puisi" style="color: #29303b; font-family: 'Trebuchet MS', Georgia, Arial, serif; font-size: 13px; line-height: 18px; margin-bottom: 30px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="post-date" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #e7ebde; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #bbc4a3; float: left; font-family: Georgia, 'Lucida sans ms', Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9em; font-weight: bold; line-height: 1em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 10px; margin-top: 3px; padding-bottom: 8px; padding-left: 3px; padding-right: 3px; padding-top: 8px; text-align: center; width: 68px;">
Agustus 28, 2008</div>
<div class="post-info" style="color: #333333; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 0.85em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<h2 class="post-title" style="font-family: Georgia, Arial, serif; font-size: 1.3em; font-weight: bold; letter-spacing: 1px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<a href="http://kelompokcager.wordpress.com/2008/08/28/di-atas-akar/" rel="bookmark" style="color: #676e04; text-decoration: none;" title="Link permanen: DI ATAS AKAR">DI ATAS AKAR</a></h2>
Posted by kelompokcager under <a href="http://kelompokcager.wordpress.com/category/kumpulan-puisi/" rel="category tag" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Lihat seluruh tulisan dalam Kumpulan Puisi">Kumpulan Puisi</a><br /><a href="http://kelompokcager.wordpress.com/2008/08/28/di-atas-akar/#comments" style="color: #990000; text-decoration: none;" title="Komentar pada DI ATAS AKAR">[2] Comments</a> </div>
<div class="post-content" style="border-top-color: rgb(187, 196, 163); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 12px; margin-bottom: 3px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 3px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;">
<h2 style="font-family: Georgia, 'Lucida Sans Unicode', lucida, Verdana, sans-serif; font-weight: normal; letter-spacing: 1px;">
<strong>DI ATAS AKAR</strong></h2>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Di pujuk pinang bergelayut impian</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Kanan<span> </span>cahaya menggugah, Kiri api membakar</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Aku diatas akar tak mampu memandang keduanya</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Diganduli<span> </span>gumpalan tanah, Aku merangsek menaikinya</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Batang rapuh dilumuri jelagah dosa, persengkokolan nafsu yang terpeluk erat</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Merambat seperti bayi mencari celah, dalam bayang cermin, wajahku menghitam.</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Mimpi kubasuh jelaga dengan warna putih, memutari mata, hidung, pipi dan terakhir garis bibirku.</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Terus kukejar makna, pelabuhan cahaya mendekatlah ,aku ingin berenang meneguk airnya<span> </span>dalam kerongkongan, kusimpan dalam labirin, tak akan tumpah lagi</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Gejolak menjemput dan mengikat alunan surgawi.</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Kupanjat dengan kekuatan air mata, mengucur, menghalau kekuatan jahat,</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Buah pinang yang memerah akan kuluruhkan.</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Dari tulang rusuk ini aku memompa darah</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Tersungkur<span> </span>tubuh<span> </span>membenamkan arogan</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Kaki amblas ditarik kekuatan<span> </span>bumi</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Samudra sampai…sampailah aku padamu</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Hingga<span> </span>hanyut<span> </span>mengantarku pada pucuk pinang</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Yang berhadiah cahaya</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong><span style="color: #003300;">Subhanallah, Allah Maha Kasih.</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Gresik, 2008</strong></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 1em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<strong>Acak dewi</strong></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05309225430196880917noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3210370676389305340.post-80715378471356787742012-11-22T08:05:00.001-08:002012-11-22T08:05:07.910-08:00Tugas Seni<br />
<h3 style="margin-top: 0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Georgia","serif"; font-size: 22.5pt; font-weight: normal; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Arial;">(UNSUR-UNSUR SENI RUPA)<o:p></o:p></span></h3>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">A.</span><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Pengertian Seni</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Kata
seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun
dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata
"sani" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan
jiwa". Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat
akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan
"ART" (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau
karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah mempersoalkan makna ini,
karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan
semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah
mereka.<br />
Seni adalah proses yang sengaja mengatur unsur-unsur dalam suatu cara yang
menarik indra atau emosi. Ini mencakup berbagai macam kegiatan manusia,
ciptaan, dan cara berekspresi, termasuk musik, sastra, film, patung, dan
lukisan. Makna seni ini dibahas dalam cabang filsafat yang dikenal sebagai
estetika.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">Sifat
Seni Secara Umum</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Seni
memiliki sifat dasar kreatif, individual, perasaan, abadi, dan universal.
Pengertian kreatif adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada
menjadi baru dan orisinil. Contoh: Batu yang diubah menjadi patung, tanah liat
dapat menjadi keramik, suara diubah menjadi musik, gerakan menjadi sebuah
tarian, dll. Sifat individual adalah bahwa suatu karya seni memiliki ciri
perseorangan dari penciptanya. Lagu-lagu yang diciptakan Ebit G. Ade, sangat
berbeda dengan lagu-lagu Rhoma Irama, Titik Puspa, atau pun yang lainnya. Atau
lukisan Afandi sangat berbeda dengan lukisan-lukisan Basuki Abdullah, Raden
Saleh, Popo Iskandar, Piccaso, Van Googh, maupum pelukis lainnya. Ciri khas
pribadi inilah yang merupakan identitas dari karya mereka.Seni memiliki sifat
perasaan, pengertiannya dalam membuat karya seni selalu melibatkan emosi dan
jiwa. Oleh sebab itu, untuk dapat menikmati sebuah karya harus menggunakan
kepekaan perasaan yang paling dalam. Sebuah lagu yang diciptakan melalui
perasaan seorang seniman, kemudian dibawakan seorang penyanyi yang menjiwai isi
lagu itu. Tampil dalam suara dan penampilan yang seirama, maka para pendengar
lagu itu akan tergugah hatinya. Semua itu jika ada kesungguhan dalam
menggunakan indera rasa seperti yang dilakukan pencipta dan penyanyinya.Seni
memiliki sifat abadi atau keabadian. Sesungguhnya semua pembuatan manusia
memiliki sifat demikian, yaitu perbuatan baik atau tercela yang sudah dilakukan
tidak dapat dibatalkan. Seseorang yang telah berjasa kepada kita, sosoknya akan
selalu melekat sampai akhir hayat, walau pun mungkin bendanya sudah hilang
ditelan masa. Jika membuat karya seni memiliki tujuan estetik atau keindahan,
hendaknya orang yang menikmatinya turut berlatih juga untuk berbuat sesuatu
yang indah dan terpuji. Maka layaklah seorang seniman mendapat penghargaan
ketika ada anak yang berbuat sesuatu kebaikan jika terpengaruh (menangkap
amanat) cerita film, novel, syair lagu, dll. Tetapi sebaliknya, siapa yang
bersalah jika kelakuan tidak baik diakibatkan oleh pengaruh cerita film atau
buku-buku yang tidak mendidik? Seni bersifat universal, artinya seni tidak
mengenal batasan waktu, bangsa, bahasa, dll. Sebagai contoh, semua orang yang
berlainan bahasa akan tertawa terbahak-bahak ketika melihat tingkah laku badut
sirkus yang sangat lucu. Atau seorang yang melihat gambar karikatur akan
tersenyum tanpa mengetahui siapa pembuatnya.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">B.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Pengertian Seni Rupa</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Seni
rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan dan
perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen
serta prinsip-prinsip desain.Seni rupa dapat berfungsi sebagai : a. media
ekspresi, b. media ekspresi, c. media komunikasi, d. media pengembangan
bakat,e. media pendidikan. Aspek seni rupa : a. Aspek grahita, b. Aspek
Garapan, c. Aspek Tata. Jenis Karya Seni Rupa:</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -21.25pt;">
<span style="color: #333333;">a.</span><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #333333;">Karya
rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja diciptakan sebagai sarana
ekspresi komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya seni rupa murni ini dapat berupa
dwimarta ataupun trimatra.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -21.25pt;">
<span style="color: #333333;">b.</span><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #333333;">Karya
seni rupa terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan fungsional.Karya seni rupa
ini pun mencakup 2 macam yakni dwimarta dan trimarta</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">C.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Unsur-unsur Seni Rupa</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Unsur-unsur
fisik dalam sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur fisik
yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap
unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan
terhadap benda-benda yang ada di sekeliling kita. Semakin baik pengenalan
terhadap unsur-unsur visual ini akan semakin baik pula pengamartan seseorang
terhadap segala sesuatu yang dilihatnya. Unsur-unsur seni rupa atau unsur-unsur
visual tersebut umumnya dikelompokan sebagai berikut:</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">1.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Garis
(<i>Line</i>)</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Garis merupakan unsur mendasar
dan unsur penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Perwujudan karya
seni rupa pada umumnya diawali dengan coretan garis sebagai rancangannya. Garis
memiliki 2 dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus
seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan
seterusnya. Garis dapat terjadi karena titik yang bergerak dan membekaskan
jejaknya pada sebuah permukaan benda. Sejak kecil kita telah mengenal dan
menggunakan garis, baik dalam bermain, menggambar maupun ketika belajar menulis
dan membuat angka. Garis menjadi batas dari berbagai bentuk dan bidang. Dalam
seni gambar (<i>drawing</i>), bentuk garis dapat segera dikenali dengan mudah
karena garis dalam karya<i>drawing<span class="apple-converted-space"> </span></i>bersifat
aktual. Sedangkan pada karya seni lainnya seperti seni patung misalnya, garis
mungkin bersifat maya yang terbentuk dari perbedaan letak dan bentuk permukaan
patung tersebut. Dalam sebuah karya seni rupa garis dapat juga digunakan
sebagai simbol ekspresi. Garis tebal tegak lurus misalnya, memberi kesan kuat
dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih.
Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan
karakter yang berbeda pula. Coba bendingkan karakter garis yang dihasilkan oleh
jejak spidol pada<span class="apple-converted-space"> </span><i>white board<span class="apple-converted-space"> </span></i>dan jejak kapur pada papan tulis.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Gambar macam-macam bentuk garis
:</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Garis
menurut bentuknya ada 6 macam, yaitu : garis lengkung, garis patah, garis
lengkung berganda, garis patah berganda dan garis melingkar.<br />
Garis menurut fungsi dan sifatnya ada tiga yakni :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">- Garis nyata
: yaitu garis yang nampak sebagai
perwujudan bentuk bidang segi tiga, segi empat dan sebagainya yang selanjutnya
garis merupakan elemen pembentuk bidang.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">- Garis
Semu : garis yang dibuat untuk menyatakan
adanya bentuk bidang namun sebenarnya garis tersebut tidak ada, misal pada
bentuk bidang lengkung.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">- Garis
Bantu : garis yang dibuat untuk menunjukkan
bahwa garis tersebut memang benar-benar ada namun tidak nampak, karena tertutup
bidang lain.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Dapat
pula garis bantu merupakan garis penunjuk arah atau garis Bantu pembentuk benda
: contoh pada teknis gambar perspektif. Macam-macam garis : a. Garis lurus, b.
Garis patah, c. Garis patah berganda, d. Garis lengkung, e. Garis lengkung
berganda, f. Garis lingkar</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">2.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Raut</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Raut<span class="apple-converted-space"><b> </b></span>merupakan tampak, potongan atau
bentuk dari suatu objek<b>.<span class="apple-converted-space"> </span></b>Raut
dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk
bidang. Raut juga dapat berarti perwujudan dari sebuah objek atau sering
disebut bidang. Raut dalam pengertian yang luas dapat berarti bidang atau
bangun. Walaupun demikian ada pula yang mencoba membedakan kedua pengertian
tersebut dengan menyebutkan bidang untuk menunjuk bentuk yang cenderung pipih
atau datar sedangkan bangun lebih menunjukkan kepada bentuk benda yang memiliki
volume (<i>mass</i>) Dalam pengertian yang kedua ini, “bidang” diartikan
sebagai unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan ujung sebuah garis atau
perpotongan beberapa buah garis. Bidang dapat pula ditimbulkan dan dibentuk
oleh pulasan warna atau nada gelap-terang.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Gambar
unsur bidang pada seni rupa :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Bentuk
atau bangun<b>,<span class="apple-converted-space"> </span></b>yaitu unsur
yang selalu berkaitan dengan benda, baik benda alami maupun buatan. Bantuk atau
bangun benda dapat berupa bangun beraturan seperti lingkaran, segi empat segi
tiga atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga memiliki bentuk
palstis. Sebuah kotak kayu memiliki bangun persegi empat, tetapi adanya tekstur
dan kesan gelap terang membuat pengamat dapat melihat bentuk plastisnya.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Gambar
berbagai bentuk dan bangun:</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">3.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Ruang</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Unsur
keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukan dimensi dari karya seni rupa
tersebut. Ruang dua dimensi hanya menunjukan ukuran (dimensi) panjang dan lebar
sedangkan ruang pada karya seni rupa tiga dimensi terbentuk karena adanya
volume yang memberikan kesan kedalaman. Walaupun demikian, seniman lukis atau
grafis yang membuat karya dua dimensi dapat juga menghadirkan kesan tiga
dimensi atau kesan ruang pada karyanya denganpengolahan unsur-unsur kerupaan
lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan
teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal). Berbeda
dengan pematung, arsitektur atau desainer interior, ruang tiga dimensi pada
karya-karya mereka adalah ruang yang sebenarnya. Kesan tiga dimensional ini
secara visual terlihat secara manipulatif bahwa objek yang dekat dengan mata
pengamat berukuran lebih besar dari objek sejenis yang letaknya lebih jauh.
Pada beberapa karya seni rupa dua dimensi usaha untuk menmpilkan kesan ruang
seringkali ditunjukkan pula dengan penumpukan objek atau penempatan objek yang
dekat dengan pengamat di bagian bawah dan objek yang lebih jauh pada bagian
atas.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Gambar
benda-benda yang memiliki ruangan:</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">4.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Tekstur</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Unsur
tekstur atau barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya
dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra peraba. Disamping itu, tekstur
juga dapat dimaknai sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik
halus maupun kasar. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur
asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan
objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan
permukaan objek yang timbul pada suatu benda karena pengolahan garis, warna,
ruang, terang-gelap dsb.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Gambar
pemanfaatan tekstur pada seni rupa :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">5.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Warna</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Warna
pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang
mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna dapat berwujud
garis, bidang, ruang dan nada gelap terang. Menurut teori warna Brewster, semua
warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan
biru. Pencampuran dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder dan bila
dua warna sekunder digabungkan akan menghasilkan warna tersier. Dalam karya
seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu harmonis, heraldis
dan murni. Penggunaan warna disebut harmonis jika penerapannya sesuai dengan
kenyataan sebenarnya. Sedangkan heraldis atau simbolis adalah pengunaan warna
untuk menunjukkan tanda atau simbol tertentu, seperti hitam untuk melambangkan
duka cita, merah untuk melambangkan amarah, hijau untuk melambangkan kesuburan
dsb. Adapun penggunaan warna secara murni adalah penerapan warna yang tidak
terikat pada kenyataan objek atau simbol tertentu. Dalam pewarnaan sebuah karya
seni dikenal juga istilah polikromatik dan monokromatik. Pewarnaan atau
penggunaan secara monokromatik menunjukkan kecenderungan penggunaan satu jenis
warna. Perbedaan untuk menunjukkan efek kedalaman dalam pewarnaan secara
monokromatik umumnya dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan intensitas
warna tersebut. Sedangkan polikromatik menunjukkan penggunaan lebih dari satu
jenis warna . Dengan kata lain polikromatik merupakan kebalikan dari
monokromatik.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Gambar
lingkaran warna :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">6.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Gelap
Terang</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Unsur
gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada
permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (<i>value</i>)
yang berbeda. Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan permukaan yang
sempit, lebar, arah dan efek keruangan. Ruang yang gelap seringkali memberikan
kesan sempit dan berat sedangkan ruang yang terang memberikan kesan ringan,
luas dan lapang.<span class="apple-converted-space"> </span>gambar Unsur
gelap terang dalam karya seni gambar :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<strong><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">D.</span></strong><strong><span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 7.0pt; font-weight: normal; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></strong><span class="apple-converted-space"><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> </span></span><strong><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif";">Prinsip Dasar Seni Rupa</span></strong><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 13.65pt;">
<span style="color: #333333;">Yang
dimaksud Prinsip Dasar<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><a href="http://eka.web.id/category/seni-rupa" target="_blank"><span style="color: windowtext; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin; text-decoration: none; text-underline: none;">Seni Rupa</span></a></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #333333;"> </span></span><span style="color: #333333;">adalah : Pengetahuan dasar untuk berkarya seni rupa
merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seseorang yang akan berkarya
seni rupa dalam bentuk dua Demensi maupun Karya seni Rupa tiga Demensi.<br />
Secara Scematis dapat digambarkan sebagai berikut :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;"><br />
<b>a. <span class="apple-converted-space"> </span>Komposisi</b></span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Komposisi
ialah : Suatu cara dan ketentuan untuk mengatur, mengusun, meramu (menyampur)
dengan dasar kaidah-kaidah yang ada, hingga mewujudkan, suasana tatanan
yang harmonis, kaidah-kaidah yang dimaksud dapat dibagi dua tahap proses yang
sebenarnya kesemuanya itu adalah merupakan satu kesatuan teknis yang
tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena saling mendukung untuk mendapatkan
hasil karya seni yang bermutu atau yang berkwalitas, namun demikian untuk
permulaan belajar dapat menggunakan kaidah dasar lebih dulu, karena dengan
menggunakan kaidah dasar tersebut sudah bisa dilihat hasilnya walaupun belum
tuntas penyelesaiannya.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Contoh
penerapan komposisi yang sifatnya</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.4pt;">
<span style="color: #333333;">1.1.
Mengatur : bagaimana seorang disainer
Interior mengatur perabot rumah, hiasan, foto dalam satu ruangan yang
masing-masing disebut elemen estetik.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.4pt;">
<span style="color: #333333;">1.2
Menyusun : bagaimana seorang disainer seni
grafis menyusun huruf, kata-kata, kalimat, gambar dalam satu bidang media cetak
majalah atau surat kabar.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.4pt;">
<span style="color: #333333;">1.3
Meramu : Kata meramu juga bisa diartikan
mencampur bagaimana cara seorang pelukis mencampur warna, dan seorang opoteker
meramu obat dengan memperhatikan kadar bahan yang dipakai.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.4pt;">
<span style="color: #333333;">Gambar
komposisi yang membentuk kesatuan :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.4pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -.55pt;">
<b><span style="color: #333333;">b.
Balance (Keseimbangan)</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Balance
(keseimbangan )yang dimaksud ialah cara mengatur beberapa benda atau
bidang dalam satu bidang kertas gambar aar hasilnya serasi dan harmonis.<br />
Ada beberapa macam keseimbangan dalam mengatur bentuk/warna dalam gambar</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.45pt;">
<span style="color: #333333;">2.1
Keseimbangan Simetri : “keseimbangan yang diterapkan pada pengatura benda atau
bidang yang sama bentuknya, atau jika gambar tersebut dibagi dua
merupakan satu bentuk yang dibagi dua sama besar atau sama dan sebangun.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.45pt;">
<span style="color: #333333;">2.2
Keseimbangan a Simetris = keseimbangan yang diterapkan pada pengaturan benda
atau beberapa bentuk / warna yang tidak sama ukuran besar kecilnya benda, atau
tidak sama posisinya caa meletakkannya.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.45pt;">
<span style="color: #333333;">2.3
Keseimbangan Skew Simetri = keseimbangan yang diterapkan pada beberapa bentuk
benda atau bidang yang sama tapi sehadap penerapannya banyak dipergunakan untuk
menggambar hiasan.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.45pt;">
<span style="color: #333333;">Gambar
keseimbangan simetris dan A-simetris :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Penerapan
faktor keseimbangan dalam pekerjaan sehari-hari ada tiga macam yaitu :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.45pt;">
<span style="color: #333333;">3.1
Visualize Balance : keseimbangan yang dapat dinilai melalui pengamatan dan
dapat diukur segi besar/kecil, panjang pendek, wujudnya
berupa bentuk benda dua dimensi. Missal gambar ilustrasi, gambar hiasan, lukisan,
foto.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -35.45pt;">
<span style="color: #333333;">3.2
Audio “balance” merupakan faktor keseimbangan pada satu karya yang dapat
dinikmati/dihayati melalui panca indera telinga/pendengaran. Missal
mendengarkan musik, mengguakan alat Bantu tape recorder sterio pada tape sterio
tersebut ada dua Loud Speaker yang masing-masing berfungsi untuk menggetarkan
suatu yang dapat diseimbangkan melalui potensio Balance.<br />
3.3 Konstruktif Balance : penerapan keseimbangan pada karya
yang mempergunakan ukuran berat ringan bentuk benda maupun tiga dimensi, misal
: bangunan rumah, monument, patung. Dimana orang untuk mendirikan suatu
bangunan dalam menentukan bentuk kontruksinya harus mempertimbangkan faktor
keseimbangan jika tidak maka berakibat bangunan akan mudah roboh, atau mudah
rusak.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -3.0cm;">
<b><span style="color: #333333;">c.
Proporsi (Perbadingan)</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;">Semua
wujud benda yang ada di alam ini masing-masing mempunyai perbandingan atau
proporsi anara benda satu dengan yang lain atau bagian-bagian dalam satu unit
benda. Benda-benda yang dimaksud tersebut bisa benda ciptaan Tuhan, benda alam
bisa benda buatan manusia. Jika kita perhatikan ukuran-ukuran benda yang kita
lihat sehari-hari mempunyai ketentuan ukuran yang sifatnya normatif terdapat
benda-benda mati, benda hidup, atau makhluk hidup.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;">Benda
mati seperti : meja, kursi, mobil dll</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;">Benda
hidup : berupa tumbuh-tumbuhan mulai drai rumput, pohon, bunga-bungaan, dll</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;">Dalam
penerapannya proporsi (perandingan) ada dua kemungkinan yaitu :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;">4.1
Proporsi yang diterapkan pada karya seni rupa dua Dimensi</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;">-
Proporsi pada bidang ditinjau dari ukuran sisi bidang panjang dan lebar, secara
umum digunakan menurut golden saction yang dipakai sejak zaman kuno, yaitu
ukuran P : K = (2:3) (4:3) (5:7) dan seterusnya.<br />
Contoh : pada kertas gambar, yang kita gunakan berukuran : 20 : 30 cm atau 30 :
40 cm juga seperti pas foto 4 : 6 = 4 cm x 6 cm pada bangunan diterapkan pada :
Panjang/lebar jendela/pintu, mungkin juga pada ruangan. Untuk menerapkan benuk
benda pada kertas gambar atau pada kanvas seperti menggambar alam benda
maka penerapannya proporsinya yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;">-
Proposal antara besar gambar dengan luas kertas gambar untuk mempermudah dapat
dilakukan dengan cara yang ideal adalah menentukan bidang 2/3 luas kertas
gambar adalah merupakan besar gambar. Contoh : Cara menentukan 2/3 bagian
dari luar kertas gambar.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;"> 1.
Bagilah sisi panjang menjadi 6 ruas</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">2. Bagilah
pula sisi lebar menjadi 6 ruas</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">3. Hubungkan
titik-titik 1/6 dari sudut kertas atau ke bawah dan dari kiri ke kanan.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 22.35pt;">
<span style="color: #333333;">4.2
Proporsi yang diterapkan pada karya seni rupa tiga dimensi</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 48.5pt;">
<span style="color: #333333;">-
Proporsi antara benda satu dengan benda lain yang ukurannya sudah tertentu
(normatif). Misal : Gelas dengan Teko.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 48.5pt;">
<span style="color: #333333;">-
Proporsi antara satu dengan yang lain dalam satu unit benda misal sebuah
cangkir perhatikan tiga gambar. Contoh : bandingkan mana yang benar dan mana
yang salah antara pegangan cangkir dengan body cangkir.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 35.45pt;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;">d. Faktor
Unity (Kesatuan)</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Kesatuan yang dimaksud disini adalah kesatuan yang
ditinjau dari segi penataan/pengaturan/penerapan atau rangkaian (inte-atif)
hingga benda-benda yang diatur dalam gambar satu sama lain saling mendukung,
apabila dikurangi salah satu bagian akan terjadi ketidak wajaran atau ketidak
seimbangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Ada dua macam yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">5.1 Kesatuan antara bagian-bagian benda dalam
satu unit benda, bila benda tersebut pada satu nama misal : Teko, cangkir,
dengan jelas dapat secara normatif apa bila benda tersebut adalah teko, karena
adanya elemen-elemen yang mendukung dalam satu kesatuan misal : pada teko
tersebut ada body, penyangga, tutup, tempat pansuran air, dan elemen-elemn
tersebut benar-benar punya ukuran tertentu yang normatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">5.2 Kesatuan dalam penataan (penerapan)
bagaimana menata / mengatur benda yang nampak satu sama lain saling mendukung
hingga menghasilkan penataan yang serasi / artistik dalam melakukan pekerjaan
menggambarkan yang terdiri beberapa benda maka faktor kesatuan (unity) sangat
menentukan kebenaran kualitas pekerjaan tersebut.<br />
Contoh : jika kita amati gambar dibawah ini akan merupakan perbedaan yang jelas
antara kesatuan dalam penataan dan kesatuan dalam satu unit benda.<br />
Kaidah-kaidah tersebut merupakan persyaratan mutlak untuk membuat karya gambar
/ lukis yang sangat rrendasar juga merupakan faktor yang sangat mendukung agar
karya penataan ruang bermutu atau bernilai tinggi.<br />
Dalam taraf permulaan ketiga kaidah tersebut sudah dapat dipergunakan
untuk membuat satu karya misal karya gambar bentuk untuk
mengerjakan gambar ada dua macam cara untuk menentukan obyek yaitu :<span class="apple-converted-space"> </span> <span class="apple-converted-space"> </span>1. Menggambar dengan
model (material)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 8.75pt;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">2. Menggambar tanpa model (non material)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Menggambar bentuk dengan model atau tanpa keduanya tetap harus
menggunakan memperhatikan ketiga kaidah yang telah di contohnya diatas,
dan kaidah lanjutan sebagai tahap penyelesaian akhir atau tahap finishing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Kaidah lanjutan meliputi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">- Faktor Complexity, Faktor Complexity, yaitu
berkenaan masalah kerumitan, ketelitian dalam mengabadikan obyek gambar dimana
masing-masing benda mempunyai karakteristik yang sangat menentukan dalam
penampilan khususnya masalah texture gelap terang benda, atau karakteristik
benda. Seorang pelukis akan dinilai karyanya berkwalitas apabila dalam
menampilkan hasil lukisan (gambar) dengan Complexitas/ketelitian yang tinggi.
Contoh : gambar dibawah ini menunjukkan kondisi gambar benda yang mempunyai
nilai complexitas/ketelitian yang tinggi dan yang lain tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">- Faktor Intensity, Faktor Intencity : yang
dimaksud ialah ketajaman warna atau gelap terang pada penampilan gambar
(lukisan) hingga kesan bayangan demensinal benda benar-benar nampak, untuk
menunjukkan kondisi volume dari suatu benda atau menunjukkan kesan perspektif
dari penataan benda-benda dalam gambar, untuk mewujudkan hasil gambar / lukisan
yang berkualitas dibutuhkan ketrampilan / kemampuan yang tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">- Faktor Emphaty (Emphasis), Faktor Emphasis :
maksudnya adalah pusat perhatian dari seluruh rangkaian gambar atau bagian dari
gambar/lukisan yang dijadikan focus pandangan dengan istilah lain dapat disebut
Centra of Inters, untuk mewujudkan hal ini dapat dilakukan dengan jalan memberi
warna yang mencolok (kontras) atau membagi garis arah berlawanan, dan dapat
pula dengan arsir yang intensitasnya tinggi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">e. Irama (Rhytim)</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 15.75pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;">Irama (<i>rhythm</i>)<span class="apple-converted-space"> </span>tidak
hanya dikenal dalam seni musik. Dalam seni rupa, irama merupakan kesan gerak
yang timbul dari penyusunan atau perpaduan unsur-unsur seni dalam sebuah
komposisi. Kesan gerak dalam irama tersebut dapat bersifat<span class="apple-converted-space"> </span><b>harmoni<span class="apple-converted-space"> </span></b>dan<span class="apple-converted-space"> </span><b>kontras</b>,<span class="apple-converted-space"> </span><b>pengulangan<span class="apple-converted-space"> </span></b>(repetisi) atau<b>variasi</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt;">E.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Jenis Karya Seni Rupa</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Jenis karya seni rupa antara
lain :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">1.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Menggambar</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Kegiatan
menggambar di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai pembuatan
shet,pengembangan shet,menjadikan karya karya lukis atau gambar ,menggambar
dengan skema,memindahkan gambar denagan bantuan kisi-kisi,dan menggambar
ekspresi dengan cara memberikan gambaran kepada siswa bagaimana seorang maestro
menggarap karya mereka dari awal sampai akhir.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Kegiatan
coret mencoret adalah bagian dari perkembangan motorik anak dan anak sangat
menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan dorongan guru dan kesempatan yang
diberikan anak akan termotivasi membuat gambar.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Kegiatan
menggambar merupakan salah satu cara manusia mengekspresikan pikiran-pikiran
atau perasaan-perasaanya. Dengan kata lain, gambar merupakan salah satu cara
manusia mengekspersikan pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya. Dengan kata
lain, gambar merupakan salah satu bentuk bahasa.Ada 3 tahap perkembangan anak
yang dapat dilihat berdasarkan hasil gambar dan cara anak menggambar.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Pertama,
tahap mencoret sembarangan. Tahap ini biasanya terjadi pada usia 2-3 tahun.
Pada tahap ini anak belum bisa mengendalikan aktivitas motoriknya sehingga
coretan yang dibuat masih berupa goresan-goresan tidak menentu seperti benang
kusut.Tahap kedua, juga pada usia 2-3 tahun, adalah tahap mencoret terkendali.
Pada tahap ini anak mulai menyadari adanya hubungan antara gerakan tangan
dengan hasil goresannya. Maka berubahlah goresan menjadi garis panjang,
kemudian lingkaran-lingkaran.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Tahap
ketiga, pada anak usia 3 ½ – 4 tahun, pergelangan tangan anak sudah lebih luwes.
Mereka sudah mahir menguasai gerakan tangan sehingga hasil goresannyapun sudah
lebihTujuan menggambar bagi anak:</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">1.
Mengembangkan kebiasaan pada anak untuk mengekspresikan diri</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">2.
Mengembangkan daya kreativitas</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">3.
Mengembangkan kemampuan berbahasa</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">4.
Mengembangkan citra diri anak</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">2.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Finger
Painting (Lukisan Jari)</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Pada
kesempatan kali ini, kita akan mempelajari salah satu kegiatan di area seni
yaitu kegiatan melukis dengan jari tangan atau bisa dikenal dengan nama finger
painting. Tujuan dari kegiatan ini adalah :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">-
Dapat melatih motorik halus pada anak yang melibatkan gerak otot-otot kecil dan
kematangan syaraf.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">-
Mengenal konsep warna primer (merah, kuning, biru). Dari warna-warna yang
terang kita dapat mengetahui kondisi emosi anak, kegembiraan dan kondisi-kondisi
emosi mereka.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">-
Mengenalkan konsep pencampuran warna primer, sehingga menjadi warna yang
sekunder dan tersier.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">-
Mengendalkan estetika keindahan warna.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">-
Melatih imajinasi dan kreatifitas anak.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Ada
beberapa metode atau cara dalam kegiatan finger painting :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">•
Menggunakan teknik basah (kertas dibasahi dulu)</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">•
Menggunakan teknik kering (kertas tidak perlu dibasahi)</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">3.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Melukis</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Salah
satu kebahagiaan terbesar dari pelukis bukan hanya kesenangan tetapi juga
mendapatkan berbagai banyak pengalaman dengan anak-anak selagi mereka belajar
melukis. Pelajaran melukis dapat diawali oleh anak yang berusia 4-6 tahun atau
usia TK. Media yang digunakan untuk melukis pada anak usia dini biasanya cat
air, cat minyak, finger painting, dan lain-lain.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Dalam
pembelajaran melukis anak-anak biasanya belajar sambil bercakap-cakap dengan
temannya. Percakapan pertama mereka kebanyakan adalah tentang warna-warna yang
mereka peroleh. Sambil bereksperimen dengan mencampurkan warna-warna, anak-anak
itu bermain, bermain elemen seni ini dengan cara yang santai. Hal ini menjaga
agar kuas dan semangat mereka tetap bekerja. Ini akan membuat mereka
mengekspresikan sesuatu yang bersifat pribadi dalam lukisan.Berbeda dengan anak
usia 7 dan 8 tahun, cirikhas kelompok umur mereka adalah dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang berhubu-ngan dengan hidup mereka sendiri. Anak-anak
membuat lukisan tentang suasana hati, baik yang muram, sendu atau bersemangat
dan lucu. Biasanya suasana hati mereka disampaikan oleh warna. Mereka belajar
bagaimana warna pelengkap dan sejalan dapat membantu mengungkapkanide-ide.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">4.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Membentuk</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Arti
kata membentuk dapat dimaksudkan sebagai mengubah, membangun dan mewujudkan.
Membentuk dalam kaitan kegiatan seni rupa adalah terjemahan dari kata dalam
bahasa Belanda “boetseren” atau bahasa Inggris “modeling”. Umumnya bahan yang
dipergunakan untuk kegiatan membentuk adalah bahan-bahan lunak seperti tanah
liat, plastisin, malam lilin, playdog dan sejenisnya. Tetapi dalam
pengembangannya, selama tidak mengingkari maksud dari arti kata membentuk tadi,
dapat dipergunakan bahan-bahan lain seperti kertas, karton atau bahan-bahan
lembaran yang sekiranya dapat dibentuk.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Bahan
yang tidak pernah cukup bagi mereka adalah tanah liat. Mereka tidak bosan
dengan bahan yang lengket, basah dan bisa dibentuk sesuai keinginan mereka.
Anak-anak akan menghabiskan hari mereka dengan tanah liat. Mereka suka
menyentuh tanah liat, untuk merasakan sensualitasnya.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Teknik
membentuk sangat beraneka ragam,diantaranya :</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333;">a.</span><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #333333;">Disambungkan
Membutsir</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Membutsir adalah membuat karya
tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan cara diremas-remas dengan tangan pada
saat tanah masih dalam keadaan lembek.Bahan yang biasa digunakan adalah tanah
dan plastisin.Selain membutsir dengan tangan yang diremas-remaskan tetapi
sering juga menggunakan alat yang disebut sudip.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333;">b.</span><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #333333;">Memahat</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Membentuk dengan jalan membuang
bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat.Setiap bahan ada peringkat
pahat yang khusus .Media yang dapat dipakai antara lain kayu,batu es,dsb.Karya
yang dibuat dari bahan yang disambung-sambung.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333;">c.</span><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #333333;">Cor
(Menuang)</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Proses menuang menggunakan bahan
cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi
keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen,plastic
,karet dan gips.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333;">d.</span><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #333333;">Merakit</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Membuat karya dengan cara
menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan.Caranya disebut
merakit,hasilnya disebut rakitan.Potongan bahan disambungkan dengan cara
dilas,dipatri,disekrup atau dengan cara yang lain.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">5.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Mencetak</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Mencetak adalah proses
memperbanyak suatu gambar atau naskah dengan menggunakan teknik tertentu
diantaranya cetak datar,cetak tinggi,cetak dalam,cetak saring,cetak copy,dan
cetak dengan pintu out. Mencetak dapat dilakukan anak diberbagai usia, dimulai
dari anak berusia 5 tahun. Kadang-kadang seorang anak kecil akan menemukan
idenya sendiri. Entah bagaimana dengan cara apa seorang anak berusia 5 tahun
dalam pembelajaran mencetak anak menemukan bahwa menepukkan spons yang sudah
diberi warna di atas menghasilkan rangkaian pola yang berulang-ulang (perihal
mencetak, merupakan suatu kemungkinan yang menakjubkan untuk
mengulanginya). <span class="apple-converted-space"> </span>Mencetak
yang formal membuthkan pelat atau stempel. Stempel tersebut gambar-gambar yang
diukir atau ditimbulkan, yang diberi tinta dan kemudian dipindahkan ke kertas.
Stempel cetak yang paling sederhana terbuat dari Styrofoam. Selain murah juga
tidak berbahaya bagi anak didik kita. Untuk anak-anak usia 5 tahun dan 6 tahun,
penting khususnya untuk menyuruh mereka mencetak dihari yang sama. Dengan cara
ini mereka sungguh-sungguh memahami prosesnya. Semua anak menikmati
mengeksplorasi efek-efek yang dihasilkan tekstur ini ketika pelatnya dicetak.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">6.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Menjiplak</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Sebelum membuat cetakan apapun,
anak-anak dapat menggunakannya untuk menjiplak. Mereka cukup menempatkan
sehelai kertas putih diatas permukaan pelat dan dengan krayon,
menggosok-gosokannya bahkan dengan keras untuk mendapatkan gambarannya.
Anak-anak merasa teknik menjiplak cukup mengagumkan dan menggunakannya dengan
banyak cara. Koin-koin biasanya adalah favorit mereka. Koin adalah bahan yang
sederhana dan mudah sekali didapat. Mereka dapat dengan mudah membuat banyak
jiplakan yang berbeda dari obyek-obyek yang ditemukan di sekolah. Ini merupakan
cara yang bagus untuk membuat anak-anak peka pada dunia sekitar mereka.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">7.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Kolase</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Kolase dalam pengertian yang
paling sederhana adalah penyusunan berbagai macam bahan pada sehelai kertas
yang diatur. Anak-anak di kelasbiasanya memilih dan mengatur potongan bentuk
dari kertas, kain, bahan-bahan berstektur, lalu meletakkannya di tempat yang
mereka suka. Sebagai bagian dari pengalaman mereka dapat membuat keputusan
sendiri tentang penggunaan warna, ukuran dan bentuk. Ada beberapa macam kolase
yaitu:</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">- Kolase dengan kertas dan kain</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">- Kolase dengan tekstur.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">8.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">3M
(Menggunting,Menempel,Melipat)</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Karya rupa 3M ini merupakan
proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.Di Jepang
teknik seperti ini disebut teknik origami.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">F.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Prinsip
Pendidikan Seni Rupa SD</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Pendidikan
Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam
dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan
istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian
diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa.Materi pelajaran yang diberikan
tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti
mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran
menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui
latihan koordinasi mata dan tangan.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Pendidikan
seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan
pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan
seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan
untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi
kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat
mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat
dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa
adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya
lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan
mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan
mempromosikan gagasan multikultural.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">G.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Perlunya Pendidikan Seni Rupa Di SD</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Menurut
Sternberg ,kualitas emosional yang tampaknya penting, penting bagi keberhasilan
kualitas ini adalah kemampuan mengenali perasaannya sendiri sewaktu perasaan
atau emosi itu muncul, dan ia mampu mengenali emosinya sendiri apabila ia
memiliki kepekaan yang tinggi atas perasaan mereka yang sesungguhnya dan
kemudian mengambil keputusan- keputusan secara mantap. Kemampuan mengelola
emosi merupakan kemampuan sesorang untuk mengendalikan perasaannya sendiri,
sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya secara
wajar. (Sternberg, Saloveri dalam Tolopan; 1997).</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Menurut
Pitcer (1982) mengatakan kemampuan membina hubungan bersosialisasi sama artinya
dengan kemampuan mengelola emosi orang lain. Dengan seni rupa akan membantu
anak-anak untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan dalam pergaulan
sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka. Anak-anak dengan kemampuan ini
cenderung mempunyai banyak teman, pandai bergaul. Melalui belajar kelompok
dituntut untuk bekerjasama, mengerti orang lain. Anak merupakan pribadi sosial
yang memerlukan relasi dan komunikasi dengan orang lain untuk memanusiakan
dirinya.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Menurut
Goleman (1995) mengatakan bahwa idealnya seseorang dapat menguasai ketrampilan
kognitif sekaligus ketrampilan sosial emosional.Melalui bukunya yang terkenal
“Emotional Intelligences (EQ)”, memberikan gambaran spektrum kecerdasan, dengan
demikian anak akan cakap dalam bidang masing-masing namun juga menjadi amat
ahli. Perkembangan Kognitif tidak dating dengan sendirinya. Untuk mendorong
pertumbuhan, kurikulum yang disusun berdasarkan atas taraf perkembangan anak.
Serta harus dapat memberikan pengalaman pendidikan yang spesifik yaitu melalui
pendidikan senirupa di sekolah.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: #333333; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">H.</span><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Peranan Seni Rupa</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: #333333;">Peranan Bagi Anak Usia Dini</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Bermain
bagi anak merupakan kegembiraan dan kesibukan yang penting. Dalam bertanya seni
rupa dapat menimbulkan kegembiraan. Kegembiraan anak nampak dan terlihat
disebabkan oleh keaktifan atau kesempatan bergerak, bereksperimen, berlomba dan
berkomunikasi. Dapat pula dilihat betapa senangnya anak-anak berkarya melalui
seni rupa, mereka akan bergerak-gerak dengan sadar atau tidak, mencoba-coba
sesuatu yang diinginkan. Dalam kelompok mereka selalu berlomba untuk
menyelesaikan karyanya sesuai dengan gagasannya. Apabila anak berhasil
berkarya, dengan spontan ia akan berteriak dan bergerak, menandakan
kegembiraannya. Anak berkarya sesuai dengan daya fantasinya dan apa yang
dicapainya perlu mendapat pemahaman/pengertian orang lain. Bermain sangat
berguna bagi perkembangan anak untuk persiapan dalam kehidupan masa dewasa.
Permainan dimaksudkan antara lain : Permainan “membentuk”; melatih anak untuk
berkarya. Permainan “fungsi”; melatih berbagai macam aktivitas fisik. Permainan
“peranan”; berguna untuk menyiapkan anak mampu melakukan peranan dalam
kehidupan di kemudian hari. Permainan “menerima”; berguna untuk memupuk
kemampuan menerima kebudayaan.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -.55pt;">
<span style="color: #333333;">Peranan
Guru</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Peranan
guru di kelas adalah menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dan
memahami karakteristik siswa sebagai anak didik di kelasnya. Dalam melaksanakan
kegiatan kelas guru harus menjadi pengelola, perencana, penyuluh dan perancang
program yang baik dan tuntas. Guru yang simpatik, imajinatif, kreatif dan luas
pengetahuannya. Adalah prasarat mutlak bagi guru sekolah dasar.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -.55pt;">
<span style="color: #333333;">Peranan
Sekolah</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Sekolah
berperan sebagai tempat membina dan melatih diri melalui pengajaran dan
pendidikan untuk mengatasi segala masalah di masyarakat kelak setelah anak
menyelesaikan sekolah. Di sekolah anak-anak dihadapkan pada tuntutan untuk
tetap bersikap teratur berdisiplin (diam/tenang), memperhatikan
petunjuk-petunjuk guru, menguasai seluruh perangkat.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #333333;">BAB III</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: #333333;">KESIMPULAN</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">A.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Kesimpulan</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Secara
wujud sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur fisik dan non fisik. Unsur
fisik adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam
sebuah karya seni rupa. Adapun unsur non fisik adalah prinsip atau
kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam
sebuah karya seni.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: #333333;">Prinsip-prinsip
dalam karya seni rupa adalah unsur non fisik berupa kaidah atau aturan baku
yang diyakini oleh beberapa seniman dapat membentuk sebuah karya seni yang baik
dan indah. Kaidah atau prinsip-prinsip seni rupa ini mencakup:<span class="apple-converted-space"> </span><b>komposisi</b>,<span class="apple-converted-space"> </span><b>kesatuan<span class="apple-converted-space"> </span></b>(<i>unity</i>),<b>keseimbangan<span class="apple-converted-space"> </span></b>(<i>balance</i>) dan<span class="apple-converted-space"> </span><b>irama<span class="apple-converted-space"> </span></b>(<i>rhythm</i>),<span class="apple-converted-space"> </span><b>penekanan</b>,<span class="apple-converted-space"> </span><b>proporsi<span class="apple-converted-space"> </span></b>dan<span class="apple-converted-space"> </span><b>keselarasan.</b></span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="color: #333333;">B.</span></b><span style="color: #333333; font-size: 7.0pt; line-height: 115%;"> <span class="apple-converted-space"> </span></span><b><span style="color: #333333;">Saran</span></b><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 18.0pt;">
<span style="color: #333333;">Demikian
makalah yang dapat kami sajikan tentang Seni Rupa dan Keterampilan yang cukup
singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Seni Rupa dan Keterampilan
dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan dengan
Seni Rupa dan Keterampilan.</span><span style="color: #333333; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.5pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05309225430196880917noreply@blogger.com0